Dalam rangka meningkatkan target kunjungan wisatawan mancanegara di Indonesia, khususnya wisatawan dari negara Jerman, KJRI Frankfurt berpartisipasi dalam pameran pariwisata terbesar di Jerman bagian Selatan, Die Reise- und Freizeitmesse (atau dikenal dengan F.re.e Messe) pada 22-26 Februari 2017. Pameran tersebut diikuti oleh sekitar 1.300 eksibitor yang berasal dari 65 negara, dan keseluruhan jumlah pengunjung pameran ini terhitung lebih dari 135.000 orang.

KJRI Frankfurt menampilkan booth Indonesia berukuran 24 meter persegi di hall A4/237 yang mempromosikan berbagai destinasi pariwisata di seluruh wilayah Indonesia dan berbagai informasi seputar pariwisata di Indonesia yang diperlukan bagi para pengunjung dalam merencanakan perjalanan ke Indonesia. KJRI Frankfurt juga bekerjasama dengan sebuah travel agent, yang selama lebih dari dua puluh tahun secara khusus dan konsisten memasarkan berbagai destinasi wisata di tanah air, untuk membantu para potential tourists yang tertarik mengunjungi Indonesia secara langsung membuat rencana perjalanan dengan paket paket wisata yang menarik.
Di samping mempromosikan tujuan wisata dan menyediakan informasi, booth Indonesia juga berupaya menampilkan “a little experience of wonderful Indonesia”, dengan mempersilakan para pengunjung mencicipi makanan ringan khas Indonesia, seperti keripik singkong, emping melinjo dan sajian khas kopi Sumatera.
Pada hari Sabtu, 25 Februari 2017 Booth Indonesia juga menampilkan penampilan seni dan budaya Indonesia berupa tari Belibis dan tari Serampang Dua Belas. Pertunjukkan seni budaya tersebut merupakan kerjasama antara KJRI Frankfurt dan diaspora Indonesia di kota Munich, yang tergabung dalam organisasi Swadaya e.V. Para pengunjung juga diberikan kesempatan untuk melakukan foto bersama dengan para penari yang memakai kostum tradisional khas Bali dan Riau.

Pertunjukkan tari tersebut semakin memicu para pengunjung pameran untuk mengunjungi booth Indonesia. Selama lima hari berlangsungnya pameran, booth Indonesia dikunjungi oleh lebih dari 1.800 orang. Para pengunjung berinteraksi secara langsung dengan tim dari KJRI Frankfurt mengenai tujuan wisata, seni dan budaya di Indonesia dan juga meminta brosur tentang Indonesia.

Para pengunjung yang datang ke booth Indonesia memiliki segmentasi yang cukup beragam, baik yang belum pernah berkunjung ke Indonesia, yang sedang merencanakan kunjungan wisata ke Indonesia, maupun yang sudah beberapa kali datang ke Indonesia. Pada umumnya, para pengunjung tersebut merencanakan / menghabiskan waktu antara 4-6 minggu untuk berwisata keliling Indonesia. Para pengunjung yang pernah berwisata ke Indonesia pada umumnya berpandangan positif dan ingin melakukan kunjungan kembali ke Indonesia untuk melihat daerah yang belum pernah mereka kunjungi.

Melalui interaksi dengan para pengunjung, terjaring informasi mengenai preferensi destinasi dan jenis wisata di Indonesia yang diminati publik Jerman, antara lain diving, trekking, solo traveler maupun wisata mengenal seni dan budaya secara lebih mendalam. Dalam pameran tahun ini juga tercatat banyak terdapat pertanyaan mengenai destinasi wisata selain Bali dan Lombok, khususnya di wilayah Indonesia Timur. Di samping itu juga terjaring kontak dengan para travel blogger dan jurnalis wisata dari beberapa media wisata di Jerman bagian Selatan sebagai mitra kerja KJRI Frankfurt dalam mempromosikan citra positif Indonesia di mata publik Jerman.
Untuk Informasi lebih lanjut silahkan hubungi Fungsi Ekonomi melalui alamat E-Mail bidekon@kjriffm.de